Banjir dan Puting Beliung Masih Ancam Jakarta
Sabtu, 7 Januari 2012
Diperkirakan curah hujan di Jakarta masih tinggi hingga Maret mendatang. Jika banjir rob dan hujan deras datang bersamaan, besar kemungkinan Jakarta kebanjiran. Sementara angin puting belung masih mengancam.
Menurut Kepala Subbidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kukuh Ribudiyanto curah hujan di bulan Februari tetap tinggi. Potensi curah hujan setiap harinya bersifat fluktuatif. "Untuk tiga hari ke depan, kondisi hujan berpotensi lebat di tiga wilayah, yaitu bagian selatan dan barat Jakarta, serta Bogor dan Tangerang," ujarnya.
Diperkirakan antara tanggal 10 sampai 20 Januari mendatang, air laut pasang akan naik dan memasuki sebagian wilayah daratan. “Jika pada saat bersamaan hujan turun dengan curah yang lebat akan sangat rawan banjir bagi Jakarta," ungkap Kukuh.
Selain ancaman banjir, di masa peralihan musim seperti sekarang, warga Jakarta juga harus mewaspadai datangnya puting beliung. Masyarakat diminta waspada terhadap ancaman angin puting beliung jika melihat munculnya awan tebal setelah panas terik.
“Ini merupakan karakteristik di masa transisi di musim kemarau ke musim penghujan. Pertumbuhan awan yang aktif di masa transisi ini bisa menyebabkan puting beliung dan petir," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Langit Jakarta Mendadak Gelap, Jarak Pandang Sangat Terbatas
Siang hari di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya tiba-tiba dirundung gelap bak malam hari yang segera disusul hujan deras disertai petir menyambar-nyambar. Dari pantauan di website Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, beberapa saat lalu, cuaca di DKI Jakarta hari ini sebenarnya diperkirakan hujan ringan sampai sedang. Kecuali di beberapa kawasan sekitarnya seperti Depok, Jawa Barat yang diprediksi terguyur hujan lebat.
Di kawasan Palmerah, Kebayoran Lama, saat berita ini diturunkan, angin kencang dan hujan deras menimpa kawasan. Warna langit begitu hitam. Para pengguna jalan terlihat melambankan kendaraaannya untuk menghindari kecelakaan karena jarak pandang sangat terbatas. Dikhawatirkan, pohon-pohon dan papan reklame akan bertumbangan kembali seperti di waktu hujan deras menimpa ibukota akhir-akhir ini.
Informasi yang didapat dari website Ditlantas Metro Jaya menyebut, hujan deras sudah terjadi sejak pukul 13.30 WIB di kawasan Cikunir, Pasar Rebo, Taman Mini dan Pondok Indah. Para pengendara mobil atau motor disarankan berhati-hati, menjaga jarak dengan kendaraan lain, patuhi batas kecepatan dan jangan terburu-buru
Insya Allah, Tidak Akan Ada Badai Tropis di Jakarta
Sabtu, 07 Januari 2012 , 17:40:00 WIB
Isu mengenai ancaman banjir di Jakarta yang disebabkan akan terjadi badai, sekelas badai Katrina di Jakarta dan sekitarnya, telah menyebabkan masyarakat resah. Katrina adalah Hurricane, yang tingkat kematangan formasi bentuk dan kekuatannya lebih besar daripada siklon tropis.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan persnya (Sabtu, 7/1) meluruskan rumor itu. Dia tegaskan, wilayah Jakarta dan sebagian besar di Indonesia tidak akan pernah dilalui badai tropis. Jakarta umumnya hanya terkena imbas atau ekor dari badai tropis yang terdapat di Samudera Hindia.
Badai tropis merupakan pusaran angin tertutup pada suatu wilayah bertekanan udara rendah. Kekuatan angin yang terjadi pada badai tropis dapat mencapai kecepatan lebih dari 128 km/jam dengan jangkauan lebih dari 200 Km dan berlangsung selama beberapa hari hingga lebih dari satu minggu. Dalam tingkatannya dimulai dari depresi tropis kemudian menjadi badai tropis, lalu Hurricane. Pada depresi tropis sudah terjadi sistem tekanan rendah yang menyebabkan lingkaran awan dan badai petir pada suatu daerah tertutup namun belum terlihat bentuk spiral dan mata. Kecepatan angin berkisar dari 17-33 knot.
Pada depresi tropis tidak diberikan nama yang khas Badai Tropis. Pada badai tropis mulai terlihat bentuk spiral, namun tidak terlihat adanya mata. Kecepatan angin maksimum berkisar 34-63 knot atau 62-117 km/jam. Jika badai ini makin meningkat, digolongkan Hurricane, yang terlihat adanya mata pada pusaran badai tersebut.
Berdasarkan lokasinya, ada tujuh wilayah perairan utama tempat tumbuh kembangnya badai tropis, yaitu: Barat Laut Samudra Pasifik, yang merupakan daerah paling aktif, sepertiga dari seluruh perisitiwa badai tropis dunia terjadi di wilayah ini. Badai ini berpengaruh pada daerah Jepang, Filipina, China dan Taiwan.
Kedua, Timur Laut Samudera Pasifik sebagai daerah paling aktif kedua yakni sepertiga dari seluruh kejadian badai tropis dunia terjadi di wilayah ini. Berpengaruh pada wilayah barat Meksiko, Hawaii dan terkadang sampai di semenanjung California. Ketiga, Barat Daya Samudra Pasifik yang berpengaruh pada wilayah Australia dan Oceania. Keempat, Utara Samudra Hindia yang berpengaruh pada wilayah di India, Bangladesh, Srilangka, Thailand, Burma dan Pakistan.
Kelima, Tengggara Samudra Hindia, berpengaruh pada dekat perairan Indonesia (laut Timor) dan Australia. Keenam, Timur Laut Samudra Hindia, yang berpengaruh pada wilayah di Madagaskar, Mozambique, Mauritius dan Kenya, dan ketujuh adalah Utara Samudra Atlantik, berpengaruh pada Amerika Serikat, Meksiko, Canada serta negara-negara Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia. Katrina ada di wilayah ini.
"Jakarta dan sebagian besar di Indonesia tidak akan pernah dilalui badai tropis. Jakarta umumnya hanya terkena imbas atau ekor dari badai tropis yang terdapat di Samudera Hindia. Banjir Jakarta pada tahun 2002 dan 2007, terjadi hujan secara terus-menerus selama 3-5 hari dengan intensitas tinggi dan tebal hujan melebihi normalnya. Hujan tersebut dipengaruhi oleh ada badai tropis dan tekanan rendah di sebelah barat daya dari Pulau Jawa yang berada di Samudera Hindia," terangnya
Serahkan saja semuanya kepada akhlinya, pasti akan selesai .
0 komentar:
Posting Komentar